Dampak Negatif Teknologi AI Terhadap Kesejahteraan Manusia di Indonesia


Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi AI juga memiliki dampak negatif terhadap kesejahteraan manusia di Indonesia.

Salah satu dampak negatif dari teknologi AI adalah terkait dengan kehilangan lapangan kerja. Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, setidaknya 5 juta pekerja di Indonesia berisiko kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi AI. Hal ini tentu akan berdampak besar terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Menurut Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, “Dampak negatif teknologi AI terhadap kesejahteraan manusia di Indonesia perlu segera diantisipasi. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.”

Selain itu, teknologi AI juga dapat memberikan dampak negatif terhadap privasi dan keamanan data. Dengan semakin canggihnya teknologi AI, data pribadi seseorang dapat dengan mudah disalahgunakan. Hal ini tentu akan menimbulkan kerisauan bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Ahli Teknologi Informasi, Dr. Andi Anugrah, “Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memperhatikan regulasi terkait privasi dan keamanan data dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia. Hal ini penting untuk melindungi kesejahteraan masyarakat.”

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai dampak negatif teknologi AI terhadap kesejahteraan manusia. Dengan demikian, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh perkembangan teknologi AI demi kebaikan bersama.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa