Tantangan Orang Tua dalam Menghadapi Bahaya Teknologi bagi Anak


Tantangan orang tua dalam menghadapi bahaya teknologi bagi anak memang tidak bisa dianggap enteng. Dalam era digital seperti sekarang ini, anak-anak sering terpapar dengan berbagai macam teknologi yang bisa membawa dampak negatif bagi perkembangan mereka.

Menurut Dr. Gigi Lukito, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), “Anak-anak yang terlalu sering menggunakan teknologi cenderung kurang aktif secara fisik, kurang berinteraksi sosial, dan rentan terhadap konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.”

Orang tua perlu memahami bahwa tugas mereka tidak hanya memberikan akses kepada teknologi bagi anak-anak, tetapi juga melindungi mereka dari bahaya yang mungkin timbul. Hal ini tentu bukan perkara mudah, mengingat perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Kasus kekerasan dan pelecehan yang terjadi melalui media sosial dan internet semakin meningkat setiap tahunnya, dan anak-anak merupakan kelompok rentan yang sering menjadi korban.”

Maka dari itu, orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka terkait penggunaan teknologi. Dr. Maria Veronika, seorang psikolog anak, menyarankan, “Orang tua perlu memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi, serta mengawasi aktivitas online mereka secara seksama.”

Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik dalam penggunaan teknologi. Dengan menjadi teladan yang baik, anak-anak akan lebih memahami batasan-batasan yang perlu diterapkan dalam menggunakan teknologi.

Dengan kesadaran dan pendekatan yang tepat, tantangan orang tua dalam menghadapi bahaya teknologi bagi anak bisa diatasi dengan baik. Sehingga, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta aman dalam menghadapi dunia digital yang begitu kompleks.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa