Peran teknologi dalam peningkatan daya saing Indonesia di pasar global sangat vital. Teknologi menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk bersaing secara efektif dengan negara-negara lain di pasar global yang semakin kompetitif.
Menurut Budi Santoso, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), “Tanpa adanya teknologi yang canggih dan inovatif, Indonesia akan tertinggal jauh dalam persaingan di pasar global. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku usaha harus terus memperhatikan dan mengembangkan teknologi agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia.”
Salah satu contoh peran teknologi dalam peningkatan daya saing Indonesia adalah melalui pengembangan industri 4.0. Dengan memanfaatkan teknologi digital, otomatisasi, dan kecerdasan buatan, Indonesia dapat mempercepat proses produksi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi dalam bisnis.
Menurut data Kementerian Perindustrian, industri 4.0 dapat meningkatkan produktivitas hingga 30% dan mengurangi biaya produksi hingga 20%. Hal ini akan membuat produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global dan dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, peran teknologi dalam peningkatan daya saing Indonesia juga terlihat dalam sektor e-commerce. Menurut data Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA), nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai 280 triliun rupiah pada tahun 2020, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi telah mempermudah akses pasar bagi pelaku usaha di Indonesia dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran teknologi dalam peningkatan daya saing Indonesia di pasar global sangat penting. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus terus mendukung dan mengembangkan teknologi agar Indonesia dapat bersaing secara efektif dan berkelanjutan di pasar global.