Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa teknologi juga memiliki bahaya bagi anak-anak? Mengapa bahaya teknologi bagi anak perlu diwaspadai?
Menurut Dr. M. Farid Wajdi, seorang pakar psikologi anak, “Anak-anak yang terlalu sering terpapar oleh teknologi cenderung mengalami gangguan perkembangan, seperti kurangnya kemampuan sosial dan ketergantungan pada gadget.” Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa anak-anak yang terlalu banyak waktu dihabiskan di depan layar gadget cenderung kurang berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Selain itu, bahaya teknologi bagi anak juga terkait dengan konten yang tidak sesuai untuk usia mereka. Banyak aplikasi dan situs web yang menyajikan konten yang tidak pantas bagi anak-anak, seperti kekerasan dan pornografi. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan psikologis mereka.
Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi melalui teknologi semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk mengawasi penggunaan teknologi anak-anak mereka.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan anak, “Orangtua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang cara menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab.” Hal ini penting agar anak-anak dapat memahami batasan-batasan yang perlu diterapkan dalam penggunaan teknologi.
Dalam menghadapi bahaya teknologi bagi anak, kolaborasi antara orangtua, sekolah, dan pemerintah sangat diperlukan. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari bahaya teknologi,” kata Dr. M. Farid Wajdi.
Jadi, kesimpulannya, mengapa bahaya teknologi bagi anak perlu diwaspadai? Karena dampak negatifnya dapat berdampak buruk pada perkembangan dan keamanan anak-anak. Oleh karena itu, marilah kita semua bersama-sama menjaga anak-anak dari dampak buruk teknologi dengan mengawasi penggunaannya secara bijaksana.