Memicu Kecanduan: Bahaya Penggunaan Berlebihan Teknologi Digital


Memicu Kecanduan: Bahaya Penggunaan Berlebihan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi digital semakin meluas di tengah masyarakat modern saat ini. Namun, tanpa disadari, penggunaan teknologi digital yang berlebihan dapat memicu kecanduan yang berdampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Menurut Dr. Anisa, seorang psikolog klinis, penggunaan teknologi digital yang berlebihan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. “Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan menyebabkan insomnia,” ungkapnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi.

Selain itu, kecanduan terhadap teknologi digital juga dapat mengganggu hubungan sosial seseorang. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Kesehatan Mental Indonesia, 70% responden mengaku bahwa penggunaan gadget secara berlebihan telah merusak hubungan dengan keluarga dan teman-teman.

Dr. Budi, seorang pakar kesehatan mental, menjelaskan bahwa kecanduan terhadap teknologi digital juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik seseorang. “Duduk terlalu lama di depan layar gadget dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung,” ujarnya.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh kecanduan teknologi digital mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk membatasi penggunaan teknologi digital agar tidak memicu kecanduan yang berdampak negatif bagi kesehatan. Jangan biarkan teknologi mengendalikan hidup kita, tetapi kita yang harus mengendalikan penggunaan teknologi. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya penggunaan berlebihan teknologi digital.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa