Masa depan berita teknologi AI di Indonesia terus menarik perhatian para ahli dan pengamat industri. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam menyajikan dan memproses berita menjadi semakin penting.

Menurut Rama Prakasa, seorang ahli teknologi dari Universitas Indonesia, “Penerapan AI dalam dunia jurnalisme dapat membantu mempercepat proses pengumpulan dan analisis data untuk menghasilkan berita yang lebih akurat dan relevan.” Hal ini juga disampaikan oleh Andi Sitti Asmayanti, seorang peneliti di bidang teknologi informasi, yang menambahkan bahwa “AI dapat membantu media dalam mengidentifikasi tren berita yang sedang populer dan meramalkan topik yang akan diminati oleh pembaca.”

Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh industri berita di Indonesia adalah kurangnya tenaga ahli yang mampu mengimplementasikan teknologi AI dengan baik. Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi Jurnalis Digital Indonesia (AJI), hanya sekitar 30% dari perusahaan media di Indonesia yang telah menggunakan teknologi AI dalam operasional mereka.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan perusahaan media di Indonesia perlu bekerja sama dalam memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para jurnalis dan tenaga ahli teknologi. Hal ini sejalan dengan visi dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang mengatakan bahwa “Indonesia harus terus berinovasi dalam mengadopsi teknologi AI agar dapat bersaing di pasar global.”

Dengan demikian, masa depan berita teknologi AI di Indonesia nampak cerah. Dengan dukungan dari pemerintah, industri media, dan para ahli teknologi, diharapkan penggunaan AI dalam menyajikan berita dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pembaca dan membantu memajukan industri jurnalisme di Tanah Air.