Ada banyak bahaya teknologi yang mungkin tidak kita sadari, salah satunya adalah peran sosial media dalam menyebabkan konflik dan pertengkaran. Sosial media dapat menjadi tempat yang memicu konflik dan pertengkaran antara individu atau kelompok.
Menurut pakar teknologi, John Doe, “Sosial media memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang, namun juga dapat menjadi sumber konflik jika tidak digunakan dengan bijak.” Hal ini terjadi karena mudahnya menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi dan komentar yang dapat menimbulkan perdebatan panas di platform sosial media.
Selain itu, peran sosial media dalam menyebabkan konflik juga terjadi karena adanya kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain berdasarkan apa yang diposting di sosial media. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak puas dan iri hati yang pada akhirnya bisa memicu pertengkaran antara individu.
Pakar psikologi, Jane Smith, menyatakan bahwa “Penting bagi pengguna sosial media untuk meningkatkan literasi digital dan kritis dalam menggunakan platform tersebut agar bisa menghindari konflik dan pertengkaran yang mungkin timbul.” Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan dampak dari penggunaan sosial media yang tidak bijak.
Sebagai pengguna sosial media, kita perlu lebih waspada dan bijak dalam menggunakan platform tersebut. Hindari menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi dan jangan terlalu terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif di sosial media. Dengan demikian, kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dan pertengkaran yang disebabkan oleh peran sosial media. Semoga artikel ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua akan bahaya teknologi tersebut.