Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, seringkali kita lupa akan bahaya teknologi media sosial terhadap kesehatan mental. Bahkan, dampak negatifnya bisa sangat merusak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics, terlalu banyak menggunakan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Hal ini disebabkan oleh tekanan untuk terus membandingkan diri dengan orang lain, serta adanya cyberbullying yang dapat merusak kepercayaan diri seseorang.
Ahli kesehatan mental, Dr. Harris Stratyner, mengatakan bahwa “Bahaya teknologi media sosial terhadap kesehatan mental semakin nyata. Banyak orang merasa kesepian dan tidak berharga karena terlalu fokus pada kehidupan orang lain di media sosial.”
Tidak hanya itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Dr. Julie Spira, seorang ahli media sosial, menjelaskan bahwa “Seringkali orang terjaga larut malam karena terlalu asyik mengecek notifikasi dari media sosial. Hal ini dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan.”
Untuk menghindari dampak negatif dari teknologi media sosial terhadap kesehatan mental, penting untuk menjaga batas penggunaan. Cobalah untuk tidak terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, serta jangan terlalu fokus pada likes dan komentar yang diterima.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harvard Health Publishing, disarankan untuk menyadari perasaan dan emosi yang muncul saat menggunakan media sosial. Jika merasa cemas atau sedih, segera hentikan penggunaan dan cari kegiatan yang dapat membuat pikiran lebih tenang.
Dengan menyadari bahaya teknologi media sosial terhadap kesehatan mental, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dan menjaga keseimbangan dalam penggunaan media sosial. Jangan biarkan media sosial mengendalikan hidup kita, tetapi kita yang harus mengendalikannya.