Bahaya teknologi menjadi topik yang semakin sering dibicarakan dalam era digital ini. Teknologi telah membawa dampak yang cukup besar terhadap hubungan antarpersonal generasi muda. Generasi muda sering kali lebih terpaku pada gadget dan media sosial, sehingga menyebabkan hubungan antarpersonal menjadi terganggu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar psikologi, Dr. Susan Weinschenk, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan komunikasi antara generasi muda dengan generasi yang lebih tua.
Selain itu, bahaya teknologi juga dapat menyebabkan terjadinya isolasi sosial. Generasi muda cenderung lebih memilih untuk berkomunikasi melalui pesan singkat atau media sosial daripada bertatap muka secara langsung. Hal ini dapat menurunkan kualitas hubungan antarpersonal mereka.
Dr. Susan Greenfield, seorang neurologis terkemuka, juga menyatakan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan otak dan emosi pada generasi muda. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi lebih sulit dalam memahami dan merasakan emosi orang lain, sehingga hubungan antarpersonal pun menjadi terganggu.
Untuk mengatasi bahaya teknologi terhadap hubungan antarpersonal generasi muda, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Kita perlu mengimbangi penggunaan teknologi dengan interaksi sosial yang nyata, seperti bertemu dengan teman-teman secara langsung atau mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di luar rumah.
Dengan demikian, kita dapat mencegah dampak negatif dari teknologi terhadap hubungan antarpersonal generasi muda. Sebagaimana disampaikan oleh Profesor Sherry Turkle, seorang ahli psikologi dari MIT, “Kita perlu belajar untuk menggunakan teknologi secara bijak agar tidak mengganggu kualitas hubungan antarpersonal kita.” Semoga kita dapat lebih sadar akan bahaya teknologi dan mulai mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga hubungan antarpersonal kita tetap sehat dan harmonis.