Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk bagi remaja. Namun, tidak disadari bahwa terdapat bahaya teknologi bagi remaja yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan digital literacy bagi mereka menjadi semakin mendesak.
Bahaya teknologi bagi remaja dapat berupa kecanduan media sosial, cyberbullying, serta eksposur terhadap konten negatif di internet. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan di dunia maya terhadap remaja terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut Dr. Teguh Prakoso, seorang pakar psikologi anak dan remaja, “Remaja rentan terhadap bahaya teknologi karena mereka masih dalam proses belajar dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak.”
Pendidikan digital literacy menjadi kunci dalam mengatasi bahaya teknologi bagi remaja. Dengan memahami cara menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung jawab, remaja dapat menghindari risiko yang mungkin timbul. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNESCO, remaja yang memiliki pemahaman tentang digital literacy cenderung lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
Selain itu, pendidikan digital literacy juga dapat membantu remaja dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan di era digital ini. Menurut Prof. Dr. Ani Wahyu Rachmawati, seorang ahli pendidikan digital, “Dengan memiliki pemahaman tentang digital literacy, remaja dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan digital literacy bagi remaja. Dengan demikian, diharapkan remaja dapat menjelajahi dunia digital dengan cerdas dan bertanggung jawab. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bill Gates, “Jangan biarkan teknologi mengendalikan kita. Sebaliknya, kita harus mengendalikan teknologi.”