Teknologi memang telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak boleh melupakan bahwa ada bahaya teknologi yang dapat mengancam dan berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia. Dalam era digital seperti sekarang ini, kita seringkali terlena dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tanpa menyadari bahwa ada potensi risiko yang dapat merugikan kita.
Salah satu bahaya teknologi yang sangat perlu diwaspadai adalah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penyebaran hoaks tertinggi di dunia. Hal ini tentu dapat menimbulkan kekacauan dan kebingungan di masyarakat.
Pakar teknologi, Budi Rahardjo, mengungkapkan bahwa “Hoaks bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial dan politik suatu negara. Masyarakat perlu lebih kritis dalam menilai informasi yang diterima dari media sosial atau internet.”
Selain itu, bahaya teknologi juga dapat terlihat dari maraknya kejahatan cyber. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, kasus kejahatan cyber di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi agar tidak menjadi korban kejahatan cyber.
Pakar keamanan cyber, Andi Budimansyah, menegaskan bahwa “Kejahatan cyber dapat merugikan tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan dan negara. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi dan keamanan dalam berinternet merupakan hal yang sangat penting.”
Dengan demikian, penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih aware terhadap bahaya teknologi yang ada dan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri dari ancaman tersebut. Semua pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun individu, perlu bekerjasama dalam mengatasi bahaya teknologi demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan nyaman bagi semua.