Bahaya Cyberbullying di Era Teknologi Tik: Perlukah Kita Khawatir?
Saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu platform media sosial yang sedang populer adalah TikTok. Namun, di balik kepopuleran TikTok, ada bahaya yang perlu kita waspadai, yaitu cyberbullying.
Cyberbullying atau bullying di dunia maya merupakan tindakan intimidasi, pelecehan, atau penghinaan yang dilakukan secara online. Hal ini bisa terjadi di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok. Menurut data dari UNESCO, sekitar 33% remaja di seluruh dunia pernah mengalami cyberbullying.
Menurut psikolog anak dan remaja, Dr. Elly Risman, “Bahaya cyberbullying di era teknologi Tik sangat nyata dan perlu kita khawatirkan. Dampaknya bisa sangat merugikan korban, baik secara psikologis maupun emosional.”
Tak hanya itu, cyberbullying juga bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, korban cyberbullying memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan melakukan tindakan bunuh diri.
Oleh karena itu, sebagai pengguna aktif media sosial, kita perlu lebih waspada terhadap bahaya cyberbullying di era teknologi Tik. Menjaga privasi dan keamanan juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Menurut Ahli Teknologi Informasi, Andi Sutanto, “Perlindungan diri dari cyberbullying bisa dilakukan dengan mengatur pengaturan privasi akun, tidak memberikan informasi pribadi secara sembarangan, dan segera melaporkan jika mengalami pelecehan di dunia maya.”
Jadi, jangan anggap remeh bahaya cyberbullying di era teknologi Tik ini. Kita perlu bersama-sama menciptakan lingkungan online yang aman dan nyaman bagi semua pengguna. Ayo kita jaga dan saling menghormati satu sama lain di dunia maya.