Peran orang tua dalam menghadapi bahaya teknologi bagi remaja sangatlah penting. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan melindungi anak-anak mereka agar dapat menggunakan teknologi dengan bijaksana. Namun, seringkali orang tua merasa kesulitan dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan teknologi oleh remaja mereka.
Menurut pakar psikologi anak, Dr. Aria Kusuma, “Orang tua perlu memahami bahwa teknologi dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak, namun juga memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, orang tua harus terlibat aktif dalam mengawasi dan memberikan arahan kepada anak-anak dalam menggunakan teknologi.”
Orang tua perlu menjadi teladan bagi anak-anak dalam penggunaan teknologi. Mereka harus memperlihatkan perilaku yang bijaksana dan sehat dalam menggunakan gadget agar anak-anak dapat mencontoh dengan baik. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya privasi dan keamanan dalam berinternet.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, 7 dari 10 remaja di Indonesia pernah mengalami cyberbullying. Hal ini menunjukkan bahwa bahaya teknologi bagi remaja sangat nyata dan perlu penanganan serius dari orang tua.
Orang tua perlu membimbing remaja dalam menghadapi bahaya teknologi dengan memberikan edukasi yang tepat. Mereka harus terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak tentang potensi risiko yang dapat terjadi saat menggunakan teknologi. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan remaja tentang pentingnya mengontrol diri dalam menggunakan teknologi agar tidak kecanduan.
Dengan peran orang tua yang proaktif dalam menghadapi bahaya teknologi bagi remaja, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak dalam menggunakan teknologi. Sehingga, remaja dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terpengaruh oleh dampak negatif dari teknologi.